Senin, 11 Juli 2011

Right Target and Right Plan



"Aduh, pencapaian target saya sampai dengan hari ini msh di belakang target.."

Itu adalah kata-kata yang sering sekali kita dengar setiap bulan berkaitan dengan pencapaian target.
Problem utama yang sering terjadi adalah Kita tidak memiliki Perencanaan yang baik untuk mencapai target tersebut.

Banyak dari kita yang hanya membuat angka target saja tanpa membuat breakdown rencana pencapaian per dealer, per model, per aktivitas sehingga pada saat kita melakukan pengukuran atas pencapaian kita, kita tidak dapat dengaan mudah menemukan dimana perbaikan harus dilakukan.

Membuat perencanaan sebetulnya tidaklah susah, tetapi memerlukan ketekunan dan ketelitian, serta sangat membutuhkan penguasaan kita akan bidang atau wilayah kerja yang sedang kita kerjakan.

Membuat perencanaan bisa diibaratkan seperti saat kita membuat sebuah rencana perjalanan menuju ke suatu kota. Yang kita butuhkan adalah peta, target waktu tiba di tempat tujuan, dan kendaraan apa yang akan kita pakai. Dari beberapaa hal tsb, maka kita bisa merencanakan waktu yang hrs tempuh, kecepatan, rute terbaik yang akan kita tempuh, berapa biaya yang mungkin dibutuhkan yang diperlukan, dll..

Setelah kita memulai perjalanan, tentunya kita harus selalu melakukan evaluasi, apakah waktu tempuh kita sudah sesuai dengan rencana, disitulah biasanya kita menyesuaikan kecepatan kita, kalo msh dibawah rencana maka kecepatan perjalanan hrs kita tingkatkan agar tetap bisa sampai tepat waktu.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk membuat perencanaan yang detail agar memudahkan evaluasi dan pengukuran.

"Fail to plan means plan to fail", jika anda gagal membuat rencana, berarti anda sedang berencana untuk gagal.

Sukses untuk anda..!!